Festival di Buruan Jilid 2, dari VIRAGEAWIE untuk Mengangkat UMKM dan Industri Kreatif di KBB

UNIVERSITAS INABA, Bandung – Festival Di Buruan Jilid 2 kembali digelar pada tanggal 27-28 September 2024 di markas Virageawie Indonesia, Jl. Raya Batujajar No. 81 Kabupaten  Bandung Barat. Festival ini merupakan salah satu inisiatif dari Virageawie dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan UMKM lokal dengan menggabungkan kreativitas, keberlanjutan, dan pemasaran yang efektif.

Setelah sukses dengan edisi pertamanya, Festival Di Buruan kembali dengan program yang lebih variatif, bertujuan untuk mengasah keterampilan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, khususnya di Kabupaten Bandung Barat.

Pembukaan Festival Di Buruan yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27 September 2024 yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan KBB Bapak Rizky Riyadi yang mewakili PJ. Bupati KBB dalam sambutannya berharap acara ini dapat berlangsung setiap tahun dan kalau dilakukan setiap Desa di KBB tentunya dapat menjadi daya tarik buat pengunjung dari luar KBB untuk hadir.

Acara ini juga dihadiri Vice Presiden TJSL PT. Surveyor Indonesia Bapak Yen Ardhien, Wakil Rektor Universitas Indonesia Membangun DR. Erna Herlinawati, SE, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bapak Panji Hermawan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Ibu Sri Dustirawati dan pelaku usaha di Kabupaten Bandung Barat

Pada acara ini juga telah dilakukan penyerahan bantuan dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, melalui program PKM Universitas Indonesia Membangun untuk 2 kelompok usaha yaitu Kelompok usaha Disabilitas Awitronik dan Kelompok usaha ibu ibu Tanginas, sekaligus penandatanganan kegiatan PKM Universitas Indonesia Membangun oleh Wakil Rektor Universitas Inaba DR. Erna Herlinawati, SE, M.Si dengan ketua kelompok.

Acara ini menawarkan beberapa program unggulan seperti Workshop Foto Produk, yang memberikan pelatihan dalam menghasilkan visual produk yang menarik dan profesional. Selain itu, ada Talkshow Digital Marketing, di mana para pelaku usaha dibekali dengan strategi pemasaran online terkini, cara memanfaatkan media sosial, hingga penggunaan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar.
Pelatihan Standar Mutu Produksi juga menjadi salah satu fokus utama, mengingat kualitas produk adalah aspek yang tidak boleh diabaikan oleh pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.
“Festival Di Buruan Jilid 2 juga menghadirkan pelatihan tentang Pengenalan Laporan Keuangan UMKM yang ditujukan untuk membantu pelaku usaha dalam mengelola keuangan bisnis mereka secara efektif, memastikan arus kas dan profitabilitas dapat dipantau dengan baik,” ucap Adang Muhidin dari Virageawie.
Untuk menambah keistimewaan acara, Festival ini juga akan menyelenggarakan Pameran Foto Dasa Warsa Virageawie Indonesia, menampilkan perjalanan panjang dari brand ini selama 10 tahun terakhir, yang berhasil mengirim produk-produknya ke lebih dari 26 negara. Kisah sukses ini diharapkan dapat menginspirasi pelaku UMKM lainnya untuk menembus pasar internasional.
Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga akan difasilitasi untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan Sertifikasi HALAL secara langsung di lokasi acara. Fasilitas ini sangat penting bagi UMKM yang ingin meningkatkan legalitas usaha mereka dan membuka peluang untuk menjual produk di pasar yang lebih luas, termasuk di pasar retail modern yang mensyaratkan standar tersebut.