UNIVERSITAS INABA, Bandung – Perjalanan kuliah Mira Rizkyanti, alumni Program Studi Manajemen Universitas INABA, adalah contoh nyata dari dedikasi dan kerja keras. Lulus sebagai wisudawan terbaik universitas dengan IPK 3.97, perjalanan Mira dipenuhi dengan tantangan, pengalaman seru, dan pelajaran berharga yang membentuknya menjadi pribadi yang siap menghadapi dunia profesional.
Sejak semester awal, Mira berkomitmen untuk aktif di kelas, mengumpulkan tugas tepat waktu, dan menjaga nilai tetap stabil. Keterlibatannya dalam berbagai program Kampus Merdeka menjadi salah satu langkah penting yang membantunya memperluas wawasan dan pengetahuan. “Saya percaya bahwa setiap kesempatan belajar harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” ungkap Mira.
Di luar kampus, Mira tidak ingin ketinggalan kesempatan untuk mengembangkan diri. Ia aktif mengikuti bootcamp, pelatihan, dan seminar yang relevan dengan karir masa depannya. “Ini membuat saya merasa lebih siap menghadapi dunia kerja yang penuh kompetisi,” tambahnya.
Memasuki semester selanjutnya, Mira mengikuti program MBKM Pertukaran Mahasiswa batch 2 di Universitas Pendidikan Ganesha, Bali. Pengalaman ini memperkenalkan Mira ke lingkungan belajar baru dan memberikan perspektif yang berbeda. “Saya sangat menikmati setiap momen di Bali, dan itu membuka mata saya tentang pentingnya kolaborasi dan adaptasi di lingkungan yang berbeda,” jelasnya.
Di semester berikutnya, rasa ingin tahunya membawanya untuk mendaftar di program studi independen batch 4 di PT Forest Indo Niaga cabang Indonesia, yang berlokasi di Jakarta Pusat. Program ini, yang dikenal dengan nama #seKODlah – Developing FUTURE TECH INNOVATORS, memberikan Mira kesempatan untuk belajar dasar teknologi informasi dan pengkodean. Selama program, ia terlibat dalam proyek capstone SDG’s yang menantang, yang menjadi salah satu pengalaman paling berkesan dalam perjalanannya.
“Selama program, ada banyak kegiatan menarik, seperti General Lecturer – Introduction to Technopreneurship and Tech Ecosystem, workshop keterampilan dasar teknologi, dan sesi sharing dari pelaku industri startup Indonesia,” jelas Mira. Salah satu reward yang paling menarik adalah kesempatan untuk berkunjung ke kantor pusat di Malaysia dan bertemu langsung dengan CEO PT Forest Indo Niaga.
Mira dan timnya berhasil memenangkan juara 1 capstone project terbaik dari 10 tim, meskipun mereka berasal dari latar belakang non-IT. “Proyek capstone SDG’s yang kami kerjakan adalah pengalaman yang sangat berharga dan membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, kami bisa mencapai hal-hal yang luar biasa,” katanya dengan bangga.
Di semester akhir, Mira menghadapi sidang uji proposal untuk tugas akhir yang berupa jurnal ilmiah yang terbit di Sinta 4. “Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Ini adalah salah satu pencapaian yang sangat saya banggakan,” ungkapnya.
Dari perjalanan kuliah yang penuh warna ini, Mira ingin membagikan pesan penting: “Kunci sukses di perkuliahan adalah konsistensi dan semangat untuk terus belajar. Jangan pernah ragu untuk mengambil setiap kesempatan yang datang, karena semua pengalaman itu akan berharga di kemudian hari.”
Bagi kalian yang masih menjalani perjalanan kuliah, tetap semangat dan jangan takut untuk bermimpi besar! Program studi independen seperti yang diikuti Mira adalah salah satu cara untuk mengupgrade skill dan mendapatkan pengalaman seru. Jadi, jangan ragu untuk mendaftar di batch selanjutnya! (Bintang Ninih Nuraeni).