MoU INABA Bersama APPRODI JABAR

Dalam upaya mendorong peningkatan daya saing dan produktivitas bangsa, persiapan untuk bersinergi dan berkolaborasi telah diungkapkan oleh Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (APPRODI). Ungkapan tersebut muncul setelah Pelantikan Pengurus APPRODI Jawa Barat untuk periode 2023-2028 dan Seminar Nasional yang mengangkat tema “Peran Stakeholder Hexa Helix dalam Rangka Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Bangsa” diadakan di Universitas Indonesia Membangun (INABA), Kota Bandung, pada Sabtu (11/2/2023).

Pentingnya peningkatan produktivitas diakui sebagai prasyarat utama bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara, dan pertumbuhan ekonomi tersebut dianggap sebagai hasil peningkatan produktivitas yang tercermin dalam peningkatan output nasional. Visi yang dimiliki oleh APPRODI adalah menjadi lembaga yang kredibel untuk pengawalan gerakan peningkatan produktivitas dan daya saing secara nasional, dengan melibatkan sumber daya manusia (SDM) dari berbagai latar belakang, termasuk praktisi dan akademisi.

Penekanan mengenai peran APPRODI sebagai pusat informasi atau “Center for Excellence for Productivity Information” disoroti oleh Sanggam Purba. Berbagai kegiatan akan dijalankan dalam konteks pusat informasi ini, termasuk pengukuran produktivitas untuk berbagai aspek, baik tingkat makro, mikro, maupun individu. Pentingnya kolaborasi kerja sama hexa helix ditekankan, yang melibatkan pemerintah, dunia industri, akademisi, masyarakat, media, dan lembaga keuangan. Kolaborasi tersebut harus sesuai dengan peran dan fungsinya dalam upaya meningkatkan produktivitas.

Dalam kesempatan yang sama, tambahan dari Ketua APPRODI Jabar, Mochammad Mukti, menegaskan bahwa mereka akan segera menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama kepengurusan yang baru dilantik. Hal ini akan menjadi kontribusi mereka dalam pengukuran produktivitas di tingkat daerah. Penyelenggaraan Raker akan membantu pemerintah dalam pengambilan kebijakan strategis berdasarkan data produktivitas yang akurat.

Mochammad Mukti menekankan pentingnya pengukuran produktivitas di semua aspek dan menyadari bahwa saat ini belum ada data pasti mengenai produktivitas di tingkat daerah dalam semua aspek, termasuk industri, tempat usaha, atau lembaga pendidikan. Oleh karena itu, pengukuran produktivitas akan menjadi dasar untuk meningkatkan produktivitas yang lebih baik di daerah tersebut.

Dalam konteks peningkatan daya saing bangsa, Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi, mengapresiasi langkah APPRODI. Menurutnya, APPRODI akan membantu pemerintah dalam hal data produktivitas sumber daya manusia, sehingga pemerintah bisa mengambil kebijakan strategis berdasarkan data yang akurat.